[Verse 1]
Belasungkawa dengan kehidupan
Seakan hujan melanda
Ingin hidup sempurna
Dengan penuh cinta selamanya
Ternyata ini hanyalah halusinasi semata
[Chorus]
[?] jiwa yang mulia
Untuk mengenali erti cinta
Namun engkau porak peranda
Mata berkaca tanpa air mata
Sungguh cinta itu buta
[Verse 2]
Terasa pedih namun kekal hanyut
Tiada menggapainya
Harusku [?] jiwamu
Lihat dunia dengan mata hatinya
Ternyata ini hanyalah halusinasi semata
[Chorus]
[?] jiwa yang mulia
Untuk mengenali erti cinta
Namun engkau porak peranda
Mata berkaca tanpa air mata
[?] jiwa yang mulia
Untuk mengenali erti cinta
Namun engkau porak peranda
Mata berkaca tanpa air mata
Sungguh cinta itu buta