[Intro: Fajarkadavi]
Ooh, oh
Ooh, ooh
Ooh, oh
Ooh, ooh
[Verse 1: alkha & Fajarkadavi]
Teringat satu kisah yang buat ku menyerah
Disaat mereka bilang langkah ku salah arah
Tapi ku masih berjalan walau perih terasa
Karna dengan ujian diriku terus di asah (ah)
Ku tetap lalui walau jalan masih panjang
Tak pernah berhenti melawan arus kencang
Selalu ku hadapi tiap ujian yang datang
Karna dunia kadang buat pikiran bimbang
Lalu mereka bertanya aku mau jadi apa
Tak peduli rintangan karna ku terus mencoba
Hidup ini memang keras
Maka dari itu ku tak pernah merasa puas (yeah)
Ucap syukur untuk sang pencipta (sang pencipta)
Panjang umur hal baik di dunia (di dunia)
Selalu kufur di dalam pikiran hambanya (pikiran hambanya)
Tapi ku percaya semua ini akan indah pada waktunya (waktunya)
[Chorus: Fajarkadavi]
Berjuang menggapai harapan
Tak perduli pada cacian
Terus bergerak tak ada keraguan
Walau perlahan-lahan ku berjalan
Kan ku jalani hari demi hari
Melewati pahit manisnya hidup ini
Tak perduli apapun hasilnya nanti
Biarkan waktu yang menentukan di kemudian hari
[Verse 2: alkha]
Ketika malam tiba ku renungi tentang hidup
Berfikir bagaimana hidup ini bisa cukup
Sering juga terjebak dalam segi ruang lingkup
Berdoa berusaha karna semua belum sutup
Tuhan kadang berikan hal yang tak kita mengerti
Kadang juga kita butuh untuk menyendiri (ah)
Maka dalam gelap ku berteman dengan sepi
Ku terus ratapi sebuah angan dan juga mimpi (yow)
Jalani nikmati syukuri
Apapun yang akan datang ku tetap masih berdiri
Walau terkadang hidup ini terasa sepi
Hiraukan omong kosong yang buat kita menepi
Sigap selalu sigap di dalam tiap tahap
Ku tetap jadi beda untuk mimpi yang ku tatap
Terima pahit manis dalam perjalanan waktu
Karna ku sering terjatuh mental ini macam batu
Sedikit demi sedikit ku akan terus rakit
Mereka cuma lihat hasil bukanya rasa sakit
Buktikan dengan diam meski kaki berdarah
Masih ada dalam jalur walau kadang hilang arah (yeah)
Lalu akan aku jemput impian ku dengan penuh senyuman
[Chorus: Fajarkadavi & alkha]
Berjuang menggapai harapan
Tak perduli pada cacian
Terus bergerak tak ada keraguan
Walau perlahan-lahan ku berjalan
Kan ku jalani hari demi hari
Melewati pahit manisnya hidup ini
Tak perduli apapun hasilnya nanti
Biarkan waktu yang menentukan di kemudian hari
Di kemudian hari